KA. CABDIN DISDIK BENER MERIAH "KEPALA SEKOLAH BARU JANGAN DIBERI CUKA"
Hal itu disampaikan oleh Bapak Sukardi, S.Pd, M.Si, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bener Meriah (Cabdindik BM) dalam amanat dan arahannya kepada seluruh Dewan Guru dan Tendik di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh pada acara serah terima atau antar tugas 12 Kepala SMA/SMK/SLB, Senin, 13/1/2020. "Bapak Ibu Dewan Guru jangan memberikan air cuka kepada kepala sekolah yang baru ya."Ujarnya, tegas. "Jika kepala sekolah baru diberi air cuka maka rusaknya akan pelan-pelan. Lebih Baik diberi air cabe".Katanya berulang-ulang di seluruh sekolah yang di serah terimakan kepala sekolahnya.
Bapak Sukardi juga memberikan apresiasi kepada para pengawas SMA/SMK/SLB dan Korwas. "Terimakasih Korwas, Pengawas karena semuanya ikut dalam kegiatan antar tugas ini". Ujarnya. kepala sekolah yang lama dan kepala sekolah yang tidak lagi menjabat dan juga kepala sekolah yang selama ini telah menjadi pelaksana tugas juga tidak luput dari Bapak Cabdin. "Terimakasih kepada kepala sekolah lama yang telah membangun dan memelihara sekolah, terimaksih juga kepada kepada kepala sekolah yang tidak lagi menjabat dan selama ini Plt". Tambahnya. " Gubernur melalui Sekda Aceh memberikan serifikat penghargaan atas jasa Bapak Ibu selama ini". Katanya sembari menyerahkan sertifikat penghargaan dari Gubernur Aceh.
Selanjutnya Bapak yang belum lama ini dilantik sebagai Cabdin mengamanahkan kepada Guru dan Tendik di sekolah itu agar mendukung kepala sekolah yang baru. " Kepala sekolah yang baru ini dititip oleh Gubernur via Sekda Aceh, jadi jangan digerogoti dan mohon dirawat."Ucapnya. "Mohon kerjasama Guru dan Tendik bagi kepala sekolah yang baru". "Jika ada masalah yang timbul, tolong didiskusikan bersama." Musyawarahkan juga dengan pengawas binaan, atau bahkan Cabdin BM". Ulangnya di setiap sekolah.
Ka Cabdindisdik BM ini juga berulang kali mengingatkan agar Dewan guru, Tendik dan Siswa untuk tidak membandingkan kepala sekolah baru dengan yang lama. " Jangan bandingkan kepala sekolah baru dengan yang lama". "Seperti kita menunjuk kesalahan orang lain, hanya jari telunjuk mengarah ke orang tersebut, sedangkan 3 jari lainnya mengarah ke kesalahan kita sendiri." Amanahnya.

Bener Meriah, 14/1/2020
Komentar
Posting Komentar