SEKDA ACEH"JANGAN SAMPAI TIKET KELAS BISNIS KE SURGA BERUBAH MENJADI TIKET KE..."

          "Setiap guru sudah memiliki tiket bisnis ke surga. Jangan sampai tiket  kelas bisnis guru yang ke surga berubah menjadi kelas ekonomi bahkan berubah terbalik menjadi tiket VIP ke neraka" Ungkap Bapak Taqwallah M.Kes, Sekda Aceh pada acara penyerahan SK kenaikan pengkat dan SK pensiun bagi ASN Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah. "Bencana bagi Kepala Sekolah bila tidak lagi mau masuk kelas dan mengajar. Jika Kepala Sekolah mau mengajar itu baru TOP, karena kita ada tiket kelas bisnis ke surga" Tambah Bapak yang pernah bertugas di Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh dan tanggal 1 Agustus 2019 lalu dilantik menjadi Sekda Provinsi paling ujung barat Pulau Sumatera ini.
          Bertindak sebagai tamu undangan, MKKS SMA Bener Meriah seperti berada di "dunia lain". Kamis malam, 25/8/2019, Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Takengon yang didapuk sebagai tempat hajatan penyerahan SK disulap sang Sekda menjadi tanpa banyak protokoler, tanpa sofa, No Botol Minuman Ringan, No. buah-buahan sebagaimana acara yang lazim diselenggarakan oleh pejabat-pejabat negara. Bahkan Pejabat Aceh sekelas Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan lainnya hanya duduk di meja disisi kiri dan kanan depan. Sedangkan area depan dibiarkan blong melompong.
          "Kepala sekolah harus masuk kelas, duduk dengan siswa, temani guru mengajar" Tambah Bapak lulusan "S3" ini dalam presentasi 45 menitnya.

          Bukan itu saja, dengan semangat berapi-api, Bapak kelahiran Lubuk 4 Mei 1964 ini berpesan kepada seluruh kepala sekolah, khususnya MKKS SMA Bener Meriah untuk melayani lebih dari yang diharapkan. "Lihat murid sebanyaknya, layani guru sebaik-baiknya" Ungkapnya. "Kepala Sekolah harus malu naik mobil jika meja dan kursi siswa masih bolong dan goyang". Ujarnya. "Menjadi Kepala Sekolah Cita Rasa Guru"Tambahnya.
           Pada kesempatan itu Bapak dua anak yang memiliki prestasi inovator TOP 9 dalam bidang pelayanan publik tahun 2014 ini memberikan petuah kepada seluruh yang hadir yakni selalu sabar, komunikatif dan memiliki cita rasa. "Sabar, dan tidak berhenti sebelum sampai tujuan, komunikatif, sebagai cara untuk menyelesaikan masalah, dan cita rasa, diibaratkan dengan pasien merasa plong setelah menemui dokter" Tuturnya

       Pada bagian terakhir presentasinya Bapak yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Aceh dan Tenaga ahli Menteri ESDM ini menjelaskan program BRI (Bersih, Rapi, dan Indah) yang dilesatkannya. "Mulai dari yang kecil, seperti meja bersih, ruangan bersih, dan sekolah menjadi bersih, Rapi, Indah" Ujarnya.

Bener Meriah, 3/10/2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KASI CABDIN PENDIDIKAN APA SAJA TUGAS-TUGASNYA?

INILAH KANTOR CABDIN PENDIDIKAN BENER MERIAH

IKUTI VIDCON, KEPSEK BM ANDALKAN HP